Karakter Religius Ujung Tombak Keberhasilan

Karakter Religius Ujung Tombak Keberhasilan

PENDIDIKAN karakter merupakan dua kata yang paling banyak menjadi bahan pembicaraan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Pendidikan karakter yang terdiri dari lima nilai yaitu: religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas menjadi pilar utama yang hendak dibentuk pada siswa untuk dapat dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak.

 

Karakter religius identik dengan tingkah laku yang agamis sehingga mengandung nilai-nilai positif. Karenanya karakter religius menjadi modal awal untuk membentuk karakter yang lainnya. Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.

 

Apa Anda setujukah, bahwa untuk mencapai pendidikan karakter yang bermutu dan maksimal, dimulai dengan membangun sebuah lingkungan yang berkarakter? Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang. Lingkungan yang positif  akan  membentuk seseorang  menjadi pribadi berkarakter positif,  sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter-karakter individu yang ada di dalamnya.

 

Lingkungan yang berkarakter sangatlah penting bagi perkembangan individu. Lingkungan yang berkarakter adalah lingkungan yang mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, sepeti karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran/amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong / kerjasama dan lain-lain. Karakter tersebut tidak hanya pada tahap pengenalan dan pemahaman saja, namun menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Oleh karena itu untuk membentuk lingkungan yang berkarakter semua itu harus dimulai dari diri sendiri yang selanjutnya diteruskan dalam lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar . Diri sendiri harus dibenahi terlebih dahulu sebelum membenahi orang lain. Biasakan membangun pola pikir positif, melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik, melakukan kebiasaan-kebiasaan peribadahan secara sadar, membangun karakter diri yang pantang menyerah dan seterusnya.

 

Dengan demikian, marilah kita ciptakan lingkungan yang berkarakter. Sehingga, putra-putri kita kelak akan menjadi generasi berkarakter yang tidak pantang menyerah ketika menghadapi tantangan dalam hidupnya. Dan mereka akan selalu optimis dalam meraih kesuksesan dengan bekal nilai-nilai yang telah tertanam dalam lingkungan yang berkarakter. Mudah-mudahan anak-anak kita yang telah tertanam kepribadiannya akan menjadi pribadi yang menyebarkan karakter positif pada lingkungan melalui kegiatan kereligiuskan.

Semoga manfaat (Ahad Pon, 15  Agustus  2021)

 

 

 

 

 

.