Mengawali diperbolehkannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, SMP Negeri 3 Kasihan mengadakan acara kegiatan Pembinaan Mental Spiritual di Rumah Makan Sekar Mataran Bangunjiwo, Rabu Oktober  2021 . Sebanyak 55 orang mengikuti kegiatan ini terdiri Guru dan Karyawan sekolah, 4 orang Bapak Ibu guru yang sudah purna tugas serta 9  Mahasiswa PPL II dari Universitas PGRI .

Mengambil tema ” GUYUB RUKUN KINI DAN NANTI SEDULURAN SAK LAWASE “, kegiatan ini bertujuan menjalin kekeluargaan keluarga besar SMP Negeri 3 Kasihan semakin erat dan akrab . Kegiatan diharapkan menjadi bingkai silaturahmi dalam rangka kembali mempererat keakraban antara satu dan lain setelah Pandemi Covid-19 .

Dalam sambutan Kepala SMP Negeri 3 Kasihan  mengungkapakan bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah berjalan dengan baik, namun karena Pandemi Covid-19 kegiatan ini menjadi terhenti . Kepala Sekolah sangat mengapresiasi acara ini dan juga berterima kasih kepada Bapak, Ibu guru yang sudah purna tugas atas kehadirannya di acara ini . “ Harapan dari kegiatan ini adalah demi mempererat rasa kekeluargaan, rasa kebersamaan, serta silaturahmi yang harus di jaga . Rasa kekeluargaan yang harus kita bentuk dan jaga serta kebersamaan keluarga besar, seduluran sak lawase” . Kata kepala Sekolah mengakhiri sambutannya .

Dalam kesempatan ini , Al Ustadz  Drs, H. Purwono memberikan tausiahnya mengenai resep untuk memetik kebahagiaan dunia akherat . dikatakan oleh ustadz bahwa setiap manusia pasti menghendaki kehidupan yang bahagia. Tidak ada satupun manusia yang ingin hidup susah, gelisah, dan tidak merasakan ketentraman. Akan tetapi setiap manusia memiliki prinsip dan cara pandang yang berbeda dalam mengukur kebahagiaan. Karena yang paling memengaruhi seseorang dalam mengukur kebahagiaan adalah prinsip dan pandangan hidup yang dipijakinya. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh kaya miskin, bagus ayu seseorang dll .

Resep yang disampaikan oleh Al Ustadz  Drs, H. Purwono untuk meraih suatu kebahagiaan seseorang harus banyak bersyukur, sering bersedekah, tidak menghindar dari suatu masalah, berani menanggung resiko, hidup apa adanya dan sederhana serta ikhlas bertindak apapun dan dimanapun serta yang paling penting mendekat dengan Tuhan Yang Esa . “Kebahagiaan adalah ketenangan hati”, kata Al Ustadz   sambil mengakhiri dari tausiahnya . Acara kegiatan diakhiri   pukul 12,00 dan dilanjutkan dengan sholat berjamaah dan makan siang .

Khasanah, (27/10/2021) .